Manfaat YouTube Ads untuk Bisnis dan Cara Menggunakannya

YouTube bukan hanya suatu platform hiburan. Bagi pelaku bisnis, ini adalah alat pemasaran video dengan jangkauan global. Menurut data reportal 2025, ada sekitar 143 juta pengguna YouTube di Indonesia, setara 50,2 % populasi dan 67 % dari pengguna internet lokal. Secara global, YouTube menjangkau 2,53 miliar pengguna audiens iklan pada Januari 2025, alias hampir sepertiga populasi dunia . Angka-angka ini menunjukkan betapa besar peluangnya untuk menjangkau audiens yang luas.

Tapi, mengapa hal itu penting? Karena konten video meningkatkan engagement, menaikkan brand awareness, dan berdampak pada konversi. Saat ini, orang rata-rata menghabiskan hampir 1 miliar jam video di YouTube per hari. Hal ini setara 5 miliar video tayang di setiap hari nya . Di Indonesia, 84 % pengguna menyebut konten kreator lebih dipercaya dibanding iklan konvensional, dimana ini membuka peluang besar untuk brand menggunakan strategi influencer lewat video.

Contents

Mengapa YouTube Ads Relevan untuk Bisnis Saat Ini?  

Jumlah Pengguna YouTube yang Tinggi di Indonesia  

Ketika Anda berbicara soal pemasaran digital, jumlah audiens potensial menjadi salah satu indikator terpenting dalam menentukan efektivitas campaign. Di Indonesia, jawaban itu ada di YouTube. Dengan lebih dari 143 juta pengguna pada awal 2025, YouTube bukan lagi sekadar platform hiburan namun telah menjadi marketplace visual dan audio utama bagi masyarakat.

Pertumbuhan pengguna YouTube terus terjadi secara konsisten. Dalam rentang setahun sebelumnya, terjadi peningkatan sekitar 2,9%, menambahkan sekitar 4 juta pengguna baru, sebuah tren yang menandakan bahwa semakin banyak orang bergeser ke konsumsi konten video daripada media lain. Bagi bisnis, arti strategis dari ini adalah YouTube adalah tempat di mana audiens Anda sudah ada, aktif, dan terus bertambah.

Lebih penting lagi, penetrasi media sosial dan smartphone yang semakin tinggi di Indonesia mempermudah akses ke YouTube kapan pun dan di mana pun. Rata‑rata pengguna menghabiskan hampir satu jam per hari untuk menonton video di YouTube. Ini merupakan momen yang bisa dimanfaatkan brand untuk mencuri perhatian. Karena daya tarik emosional dan visualnya, video mampu menyampaikan pesan secara lebih efektif, menjadikannya medium content marketing yang menghasilkan impresi lebih kuat dibandingkan format teks atau banner.

Konten Video Meningkatkan Daya Tarik dan Konversi  

Video marketing memiliki keuntungan ganda, yaitu menghibur sekaligus mengedukasi. Ketika visual dan audio disampaikan dengan kombinasi yang tepat, seperti storytelling yang relevan, pesan ringan yang mudah diingat, dan ajakan bertindak yang jelas, dampaknya terasa jauh lebih besar.

Temuan riset lokal turut memperkuat insight ini. Sebuah studi di Jakarta mengungkap bahwa konten video yang bersifat menghibur, informatif, dan relevan berkorelasi kuat dengan peningkatan niat beli. Pengguna yang menilai video sebagai “bermanfaat” atau “menginspirasi” menunjukkan tingkat brand recall dan purchase intent yang lebih tinggi. Ini menegaskan bahwa efektivitas campaign tidak hanya ditentukan oleh penggunaan video, tetapi juga oleh jenis dan kualitas konten yang dikonsumsi.

Kualitas produksi juga memainkan peran krusial. Video dengan visual yang tajam, durasi yang tepat, dan pembuka (hook) yang menarik cenderung menghasilkan view-through rate (VTR) yang lebih tinggi. YouTube sendiri merekomendasikan durasi iklan antara 15–60 detik, tergantung formatnya. Iklan skippable idealnya berdurasi 30–60 detik, sementara bumper ads dibatasi hanya 6 detik. Jika video mampu memikat penonton dalam 5 detik pertama, peluang mereka menonton hingga akhir meningkat secara signifikan.

Kesimpulannya, efektivitas YouTube Ads tidak hanya terletak pada luasnya jangkauan audiens, tetapi juga pada kemampuannya membangun keterlibatan dan mendorong konversi. Melalui storytelling yang emosional dan narasi visual yang kuat, brand dapat menyampaikan pesan promosi dengan cara yang lebih hidup, sebuah pendekatan yang sulit dicapai oleh media statis seperti banner maupun iklan pencarian.

Jenis-Jenis YouTube Ads yang Perlu Diketahui  

YouTube menawarkan beragam jenis iklan yang dapat disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda, mulai dari brand awareness, peningkatan traffic, pengumpulan leads, atau konversi penjualan. Memahami masing-masing jenis iklan ini penting agar Anda bisa memilih format yang paling efektif sesuai dengan objektif campaign. Berikut penjelasan mendalam mengenai lima format utama iklan di YouTube:

Skippable In-Stream Ads  

Ini adalah jenis iklan paling umum dan fleksibel. Iklan ini muncul sebelum, di tengah, atau setelah video utama, dan bisa dilewatkan oleh pengguna setelah 5 detik. Anda hanya akan dikenai biaya jika penonton melihat iklan Anda selama minimal 30 detik (atau durasi penuh jika iklannya lebih pendek), atau jika mereka mengklik tautan dalam iklan.

Kelebihan utama skippable in-stream ads:

  • Biaya efisien (hanya bayar jika ada keterlibatan nyata)

  • Cocok untuk storytelling dan soft selling

  • Dapat dikombinasikan dengan CTA untuk mendorong trafik

Format ini sangat ideal untuk bisnis yang ingin mengedukasi audiens tentang produk, menawarkan promo, atau menampilkan testimonial. Dengan menggunakan hook yang kuat di awal 5 detik, banyak brand berhasil mencapai VTR (view-through rate) tinggi dan meningkatkan brand recall.

Non-Skippable In-Stream Ads  

Berbeda dari sebelumnya, iklan ini tidak bisa dilewatkan dan berdurasi maksimal 15–20 detik. Karena pengguna harus menonton sampai selesai, jenis iklan ini sangat cocok untuk campaign awareness yang ingin memastikan seluruh pesan tersampaikan.

Karakteristik penting non-skippable in-stream ads:

  • Cocok untuk brand besar yang ingin eksposur penuh

  • Biaya dihitung berdasarkan CPM (biaya per 1000 tayangan)

  • Harus dibuat dengan pesan yang singkat, jelas, dan memikat

Namun, Anda harus berhati-hati. Iklan ini bisa mengganggu jika tidak dikemas dengan menarik, sehingga ada risiko menyebabkan rasa frustasi pada penonton. Oleh karena itu, pastikan storytelling Anda padat dan menyentuh dalam 20 detik tersebut.

Bumper Ads (6 Detik)  

Jenis iklan ultra-pendek ini tidak dapat dilewati dan hanya berdurasi 6 detik. Meski pendek, bumper ads bisa sangat efektif untuk menciptakan top-of-mind awareness, terutama jika digunakan sebagai pengingat atau penegasan dari campaign utama.

Keunggulan utama bumper ads:

  • Sangat cocok untuk remarketing atau teaser

  • Ideal untuk menyampaikan pesan singkat dan repetitif

  • CPM lebih murah dibanding non-skippable

Banyak brand besar di Indonesia menggunakan bumper ads untuk menegaskan kembali pesan campaign utama yang sebelumnya mereka sampaikan melalui iklan berdurasi lebih panjang. Dengan begitu, pesan brand tetap melekat tanpa perlu memaksa audiens menonton terlalu lama.

Discovery Ads (Tampil di Hasil Pencarian YouTube)  

Discovery ads tampil di hasil pencarian, sidebar, atau di halaman home YouTube mobile. Format ini terdiri dari thumbnail video dan beberapa baris teks, dan terlihat seperti hasil pencarian biasa. Jika diklik, pengguna akan diarahkan ke halaman video YouTube Anda.

Manfaat utama discovery ads:

  • Cocok untuk menjangkau pengguna yang aktif mencari konten terkait

  • Mendorong interaksi dan view organik

  • Bisa digunakan untuk memperkenalkan channel atau konten baru

Format ini sangat pas untuk bisnis yang ingin membangun komunitas YouTube, memperluas jangkauan organik, atau mendorong lebih banyak pelanggan channel.

Masthead Ads (Premium Placement di Homepage)  

Masthead adalah jenis iklan premium yang tampil di halaman utama YouTube, baik versi desktop maupun mobile. Format ini biasanya digunakan oleh brand besar untuk campaign peluncuran produk, event besar, atau campaign awareness berskala nasional.

Karakteristik masthead ads:

  • Biaya sangat tinggi (berbasis reservasi harian)

  • Menjangkau jutaan pengguna dalam waktu singkat

  • Sangat efektif untuk menciptakan buzz massal

Di Indonesia, masthead ads sering digunakan oleh brand besar seperti e-commerce, operator telekomunikasi, atau brand F&B saat peluncuran produk baru. Meski mahal, hasilnya sangat mengesankan karena jangkauan masif dan brand exposure yang tinggi.

Manfaat YouTube Ads untuk Bisnis  

YouTube Ads bukan hanya sarana promosi, melainkan alat strategis untuk membantu brand tumbuh dalam berbagai aspek pemasaran digital. Dari awareness hingga konversi, berikut beberapa manfaat utama yang akan dirasakan bisnis Anda jika menggunakan YouTube Ads secara tepat.

Meningkatkan Brand Awareness dengan Cepat  

Dengan jutaan pengguna yang mengakses YouTube setiap hari di Indonesia, exposure iklan Anda bisa langsung menjangkau ribuan atau bahkan jutaan penonton dalam hitungan hari. YouTube Ads memungkinkan Anda membangun visibilitas dalam waktu singkat dan dengan biaya yang bisa dikontrol.

Iklan video memiliki daya tarik lebih besar dibanding teks atau gambar. Visual bergerak dan suara lebih mudah diingat otak manusia, yang berarti pesan Anda punya peluang lebih besar untuk dikenang. Berdasarkan laporan dari Google, iklan video mampu meningkatkan brand recall hingga 80% dibanding format non-video.

Menjangkau Audiens Berdasarkan Minat dan Perilaku  

Dengan sistem targeting berbasis Google Ads, Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan:

  • Minat (misalnya: teknologi, fashion, kuliner)

  • Demografi (usia, gender, lokasi)

  • Perilaku online (riwayat pencarian, website yang dikunjungi)

  • Device (desktop vs mobile)

Hal ini memungkinkan Anda menampilkan iklan hanya kepada orang-orang yang paling relevan, dimana mereka kemungkinan besar tertarik pada produk atau layanan Anda. Misalnya, bisnis fashion wanita bisa menargetkan perempuan 18–35 tahun yang sering menonton konten beauty vlogger.

Mengarahkan Trafik ke Website atau Landing Page  

Video iklan tidak hanya dilihat, tapi juga bisa mendorong tindakan langsung. Anda bisa menyertakan tombol CTA (Call to Action) yang mengarahkan pengguna ke website, landing page, toko online, atau formulir contact us brand Anda.

Menurut laporan Campaign Asia, pengguna 2,5x lebih mungkin mengunjungi website setelah melihat iklan video daripada iklan display biasa. Video menciptakan sense of urgency dan rasa ingin tahu, dua hal yang sangat efektif dalam mendorong klik.

Cocok untuk Promosi Produk Visual (Fashion, F&B, Lifestyle)  

Produk yang memiliki daya tarik visual tinggi seperti makanan, minuman, fashion, atau interior sangat cocok ditampilkan melalui video. Warna, tekstur, dan suasana produk lebih mudah dinikmati oleh penonton daripada sekadar gambar statis.

Brand-brand seperti Gojek, Kopi Kenangan, atau Scarlett Whitening berhasil memanfaatkan kekuatan visual video untuk menampilkan produk mereka secara autentik, menarik, dan relatable. Mereka menggunakan pendekatan soft selling yang terasa lebih seperti konten hiburan dibanding promosi langsung, dan hasilnya, engagement serta konversi jauh lebih tinggi.

Cara Iklan di YouTube Langkah demi Langkah  

Menjalankan campaign iklan di YouTube bukanlah hal rumit jika Anda mengikuti langkah-langkah yang sistematis. Platform ini terintegrasi dengan Google Ads, memungkinkan targeting yang canggih dan pelacakan performa yang akurat. Berikut ini tahapan lengkap yang harus Anda ikuti untuk memulai YouTube Ads dengan efektif:

Buat atau Hubungkan Channel YouTube Bisnis Anda  

Langkah pertama sebelum bisa beriklan di YouTube adalah memiliki channel YouTube aktif. Channel ini akan menjadi tempat “bernaung” semua video yang Anda gunakan dalam campaign. Anda bisa menggunakan akun Google yang sudah ada atau membuat akun baru khusus untuk bisnis.

Pastikan hal-hal berikut:

  • Nama channel sesuai brand

  • Gunakan logo profesional sebagai foto profil

  • Tulis deskripsi channel yang menjelaskan siapa Anda dan apa produk Anda

  • Buat playlist untuk kategori produk

  • Upload beberapa video organik untuk membangun kredibilitas

Menghubungkan channel ke Google Ads juga penting agar Anda bisa membuat daftar remarketing berdasarkan siapa saja yang menonton video Anda. Ini akan sangat membantu untuk strategi retargeting nantinya.

Siapkan Video Iklan yang Menarik dan Jelas  

Setelah channel siap, tahap berikutnya adalah membuat konten video. Anda tidak butuh kamera mahal, banyak brand sukses dengan konten dari smartphone atau screen recording sederhana. Yang paling penting adalah isi videonya: pesan yang jelas, hook kuat, dan visual/audio yang menarik.

Tips membuat video yang efektif:

  • Sampaikan pesan utama dalam 5 detik pertama

  • Sertakan CTA yang jelas (“Kunjungi website sekarang”, “Gunakan kode promo ini”)

  • Buat durasi sesuai format (15–60 detik untuk skippable, 6 detik untuk bumper)

  • Gunakan subtitle karena banyak pengguna menonton tanpa suara

  • Tampilkan produk dengan cara yang alami dan engaging

Jika Anda tidak punya tim produksi, bisa gunakan tools seperti Canva, InVideo, atau bahkan editor video mobile seperti CapCut.

Akses Google Ads dan Buat Campaign Video  

Untuk memulai campaign, buka Google Ads dan login menggunakan akun Google Anda. Klik “Campaigns” lalu “+ New Campaign.” Pilih objektif Anda (Awareness, Leads, Website Traffic, dll), lalu pilih jenis campaign “Video.”

Langkah konfigurasi:

  • Pilih “Custom Video Campaign” untuk fleksibilitas maksimal

  • Masukkan URL video dari channel YouTube Anda

  • Pilih format iklan (skippable, non-skippable, discovery, dsb.)

  • Tulis headline dan deskripsi jika perlu (untuk discovery ads)

Pastikan Anda juga mengatur lokasi penayangan, bahasa, dan device untuk memastikan iklan hanya tampil kepada audiens yang paling relevan.

Pilih Target Audiens Berdasarkan Demografi dan Minat  

Salah satu kekuatan utama YouTube Ads adalah sistem targeting berbasis Google. Anda bisa menargetkan audiens dengan presisi berdasarkan:

  • Usia, gender, lokasi, bahasa

  • Minat seperti fashion, bisnis, edukasi, kesehatan

  • Channel yang biasa mereka tonton

  • Kata kunci yang mereka cari di YouTube

  • Website yang mereka kunjungi (via Google Display Network)

Bahkan Anda bisa upload customer list (email pelanggan Anda) untuk dibuatkan lookalike audience. Kombinasi ini membuat YouTube Ads sangat efektif untuk campaign berbasis data.

Tentukan Budget dan Jadwal Penayangan Iklan  

Selanjutnya, Anda akan diminta menentukan budget harian atau total campaign. Budget bisa dimulai dari Rp50.000 per hari, bahkan kurang dari itu.

Strategi bidding:

  • CPV (Cost-per-view) cocok untuk skippable ads

  • CPM (Cost per Mille) lebih baik untuk bumper atau non-skippable

  • Maximize conversions jika Anda ingin otomatisasi berdasarkan AI Google

Atur juga tanggal mulai dan berakhir campaign serta jam tayang iklan (misalnya hanya tayang di jam 08:00–22:00).

Lacak Performa Iklan dengan Google Ads dan YouTube Analytics  

Jangan pernah jalan tanpa pelacakan. Di Google Ads, Anda bisa lihat:

  • View count dan view-through-rate (VTR)

  • Cost-per-view (CPV)

  • Klik ke website

  • Conversion (jika disambungkan ke Google Analytics atau tag)

Di YouTube Studio, Anda bisa memantau demografi penonton, retention rate, CTR thumbnail, dan video watch time. Semua ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan konten Anda.

Pastikan untuk rutin mengevaluasi performa:

  • Apakah iklan ditonton sampai habis?

  • Siapa audiens yang paling engaged?

  • Bagaimana hasil dibandingkan dengan budget?

Dengan pelacakan yang baik, Anda bisa menyesuaikan campaign secara real-time dan meningkatkan ROI iklan secara signifikan.

Strategi YouTube Ads untuk Hasil Maksimal  

Sekarang, setelah Anda tahu cara menjalankan campaign, saatnya memahami strategi yang benar-benar bisa mengangkat performa. Tanpa strategi, video Anda mungkin ditonton, tapi tidak menghasilkan hasil bisnis nyata.

Gunakan Hook Kuat di 5 Detik Pertama  

Di YouTube, 5 detik pertama adalah segalanya. Pengguna bisa menekan “Skip” setelah 5 detik. Hal ini artinya, Anda hanya punya 5 detik untuk mencuri perhatian. Gunakan elemen berikut:

  • Kalimat pembuka yang menggugah (“Pernah merasa…?”)

  • Visual yang mengejutkan atau lucu

  • Musik yang unik

  • Pertanyaan yang langsung menarget pain point audiens

Jangan memulai video dengan logo perusahaan yang membosankan atau intro panjang. Mulailah dengan impact, baru masuk ke identitas brand. Video yang memiliki hook menarik di 5 detik pertama terbukti memiliki VTR hingga 50% lebih tinggi.

Uji Beberapa Versi Video (A/B Testing)  

Salah satu strategi penting yang sering diabaikan oleh pemilik bisnis adalah A/B testing. Padahal, strategi ini sangat krusial untuk mengetahui iklan mana yang paling efektif menarik perhatian dan menghasilkan konversi. A/B testing adalah proses menguji dua versi video (atau lebih) yang berbeda dalam satu elemen, untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik.

Elemen yang bisa diuji:

  • Opening (hook): apakah kalimat pembuka yang lucu lebih menarik daripada yang serius?

  • CTA: mana yang lebih efektif, “Kunjungi sekarang” atau “Dapatkan promonya hari ini”?

  • Format: vertikal vs horizontal

  • Narasi: apakah video dengan suara narator lebih kuat dibanding hanya visual dan teks?

Google Ads mendukung eksperimen ini melalui fitur “Video Experiments” atau Anda bisa membuat campaign terpisah untuk masing-masing versi. Pantau metrik seperti CTR (Click-Through Rate), VTR (View-Through Rate), conversion rate, dan waktu tonton.

Brand yang melakukan A/B testing secara konsisten biasanya melihat peningkatan performa sebesar 20–35% dalam campaign berikutnya. Ini bukan hanya sekadar ‘coba-coba’, tapi sebuah proses iteratif berbasis data yang sangat mendukung pertumbuhan bisnis.

Gabungkan YouTube Ads dengan Funnel Marketing (Awareness–Conversion)  

Kesalahan umum dalam YouTube Ads adalah hanya menayangkan satu jenis iklan tanpa mempertimbangkan funnel marketing. Padahal, pendekatan funnel memungkinkan Anda menyasar audiens dari berbagai tahap: dari orang yang belum kenal brand hingga mereka yang hampir membeli.

Contoh alur funnel efektif:

  1. Awareness: gunakan bumper ads untuk perkenalan singkat

  2. Consideration: tayangkan video edukatif, review produk, atau tutorial

  3. Conversion: gunakan skippable ads dengan CTA kuat dan promo eksklusif

  4. Retention: video konten lanjutan, tips penggunaan produk, atau loyalty reward

  5. Advocacy: ajak pelanggan membagikan pengalaman mereka

Mengintegrasikan iklan ke dalam funnel membuat audiens tidak hanya menonton, tapi juga terlibat secara bertahap. Ini juga menurunkan biaya iklan per konversi karena pengguna sudah “dipanaskan” lebih dulu lewat video sebelumnya.

Retargeting untuk Viewer yang Belum Konversi  

Pernah melihat iklan muncul berkali-kali setelah Anda mengunjungi website tertentu? Itu adalah retargeting, dan YouTube Ads juga memilikinya. Dengan bantuan Google Ads, Anda bisa menarget ulang pengguna yang sudah menonton video Anda, klik tautan, atau kunjungi website.

Jenis-jenis audiens untuk retargeting:

  • Penonton video sebelumnya (dalam 7, 14, atau 30 hari)

  • Pengunjung website yang tidak membeli

  • Orang yang sudah subscribe tapi belum membeli

  • Orang yang melihat produk tertentu di toko online Anda

Retargeting memiliki potensi CTR 10x lebih tinggi dibanding targeting awal karena audiens sudah pernah berinteraksi. Untuk performa maksimal, kombinasikan dengan pesan personal, promo eksklusif, atau reminder produk yang mereka lihat.

Studi Kasus Sukses YouTube Ads di Indonesia  

Wardah

Wardah sukses meluncurkan campaign Ramadan 2023 dengan pendekatan video storytelling. Mereka menggunakan YouTube Ads untuk menayangkan video inspiratif berdurasi 30 detik yang menampilkan perempuan muslim dari berbagai latar belakang.

Strategi yang digunakan:

  • Skippable ads dengan cerita emosional dan hook religius

  • Remarketing untuk penonton video Ramadan tahun lalu

  • CTA jelas di akhir untuk mengunjungi microsite campaign

Hasilnya luar biasa:

  • Lebih dari 6 juta views dalam 14 hari

  • Engagement rate meningkat 35%

  • Brand awareness naik 22% berdasarkan survey internal

Tokopedia  

Tokopedia melakukan campaign “Waktu Indonesia Belanja” dengan pendekatan multi-platform. Salah satunya adalah YouTube Ads, yang mereka gunakan untuk menciptakan awareness menjelang promo besar.

Pendekatan yang digunakan:

  • Masthead Ads di homepage YouTube

  • Bumper Ads sebagai pengingat promo

  • Video dengan aktor lokal dan pendekatan komedi

Dalam waktu kurang dari 1 minggu, campaign ini menghasilkan:

  • 20 juta impressions di YouTube

  • 2 juta klik ke situs Tokopedia

  • 33% peningkatan transaksi dari pengguna baru

Kunci sukses mereka adalah konsistensi pesan dan kombinasi antara branding dan hard-selling yang berjalan paralel.

Kesimpulan  

YouTube Ads Adalah Investasi Efektif untuk Bisnis yang Ingin Tampil Lebih Menonjol  

YouTube bukan sekadar tempat menonton video lucu. Ini adalah ekosistem pemasaran yang sangat kuat, di mana Anda bisa menjangkau audiens besar, terlibat secara emosional, dan mendorong aksi nyata. Dengan sistem targeting yang canggih dari Google Ads, Anda bisa menjangkau pengguna berdasarkan minat, demografi, dan perilaku mereka secara akurat.

Bagi bisnis kecil hingga korporat besar, YouTube Ads memungkinkan iklan Anda muncul di tempat yang paling sering dilihat: layar HP konsumen Anda. Dan dengan banyaknya format iklan yang fleksibel, Anda bisa memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan campaign Anda.

Mulai dari Video Sederhana, Eksekusi Secara Strategis  

Ingat, Anda tidak perlu langsung punya video dengan kualitas sinema. Cukup dengan konten otentik, durasi efektif, dan storytelling yang kuat, Anda sudah bisa mulai mengiklankan bisnis Anda di YouTube hari ini juga.

Namun, kalau Anda masih bingung harus mulai dari mana, atau tidak punya waktu dan tenaga untuk mengelola semuanya sendiri, tenang, Anda tidak sendirian.

Longetiv Digital Hub siap membantu Anda.

Kami adalah tim berpengalaman dalam:

  • Merancang strategi iklan video yang relevan dan menarik

  • Menyiapkan serta menjalankan campaign YouTube Ads yang terukur

  • Mengelola dan mengoptimalkan channel YouTube untuk hasil yang maksimal

  • Menyediakan layanan lengkap social media management untuk mendukung performa digital Anda

Dan kabar baiknya? Kami menyediakan konsultasi gratis. Anda bisa mengetahui strategi apa yang paling tepat sebelum benar-benar menjalankan campaign.

Jika Anda mencari jasa iklan digital yang bukan hanya menayangkan iklan, tapi juga fokus pada hasil nyata seperti peningkatan awareness dan konversi, Longetiv Digital Hub siap membantu.

Hubungi kami hari ini untuk jadwalkan sesi konsultasi gratis dan mulai perjalanan Anda bersama kami.

Bagikan ke: